Kamis, 14 Oktober 2010

Kampus Baru, Pengalaman Baru

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Universitas Negeri Yogyakarta adalah satu-satunya universitas yang saya pilih untuk melanjutkan belajar setelah lulus dari SMA. Pun saat masih di bangku SMA, saya hanya memiliki bayangan bahwa UNY lah tujuan pertama saya. Banyak jalur yang dapat ditempuh untuk masuk ke UNY dan saya sendiri berhasil masuk melalui jalur PBU jurusan Seni Rupa. Hal yang menyenangkan dapat diterima di Universitas Negeri.

Saya bertempat tinggal di Klaten kira-kira untuk sampai di kampus UNY membutuhkan waktu 30 menit. Banyak pertimbangan saat menentukan apakah saya harus kos apa nglaju. Kadang saya berpikir alangkah menyenangkan tinggal di kos, bisa hidup mandiri dan dekat dengan kampus sehingga memiliki banyak waktu yang dapat dihabiskan di kampus bersama mahasiswa lain. Tapi setelah dihitung-hitung pengeluaran anak kos tidah sedikit. Banyak biaya ini dan itu sehingga untuk saat ini saya memutuskan untuk tetap tinggal di rumah.

Kampus UNY memiliki lingkungan yang cukup bersih, nyaman dan sejuk. Lokasi ruang kelas yang di bangun jauh dari jalan raya menjadikan suasana lebih tenang. Namun saat pertama saya masuk di UNY saya sempat kesulitan dalam menghafal jalan yang lumayan luas. Jalan yang banyak saya tahu hanya jalan di lingkungan FBS saja.

Pengalaman yang sangat berkesan ketika masuk di UNY adalah saat Ospek. Di sana saya menjumpai banyak wajah baru dari berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai watak, budaya dan bahasa. Berangkat pagi pulang sore adalah hal biasa saat Ospek. Dengan persepsi awal saya bahwa Ospek adalah merupakan saat penggemblengan mental, jerih payah, lelah dan penuh kesusahan, saya berangkat dengan persiapan mental bahwa saya bias menakhlukkan semua itu. Ternyata pandangan saya tentang Ospek salah, walaupun saya harus membawa berbagai perlengkapan, tapi setelah saya jalani Ospek dari hari ke hari saya merasa sangat senang apalagi Ospek FBS saya kira Ospek yang santai karena banyak hiburan di sana, saya salut kepada sie acara.

Berjumpa dengan teman yang multikultur merupakan hal yang baru karena saya belum menjumpai banyak teman seperti itu ketika saya masih di bangku SMA. Pada umumnya teman Mahasiswa Baru(Maba) sangat menyenangkan dan penuh ambisi, hal yang dapat dicontoh adalah semangat dan kebersahajaan mereka. Walaupun berbeda budaya dan bahasa, mereka dapat bekerjasama dan saling menolong dalam berbagai hal.

Dari sudut lain, selain Maba juga ada kakak senior. Saya sangat bersyukur dapat meneruskan belajar sampai bangku kuliah sehingga saya berkesempatan melihat wajah-wajah dewasa yang berwawasan luas. Pada umumnya orang yang lebih tua menganggap diri mereka lebih tinggi, namun tidak sepenuhnya demikian, di UNY saya banyak menemui senior yang lembah manah dan tidak membedakan apakah saya senior atau mahasiswa baru. Banyak ilmu yang pastinya saya dapat dari kakak senior baik melalui ospek atau saat pertemuan tertentu. Sebagian yang lain memang kurang menyenangkan seperti yang saya tangkap adalah senior jurusan saya, terlihat kumuh dan kurang rapi. Hal yang saya takutkan apabila saya sampai berpenampilan seperti itu (mengubah diri sendiri jadi karya seni).

Memasuki bangku kuliah pertama, dihadapkan dengan suasana baru. Melihat jadwal di papan pengumuman yang kesan pertama formatnya sangat rumit, saya mulai mencari ruang kelas yang akan saya tempati. Hari ke hari saya sudah mulai terbiasa dengan jadwal yang setiap hari saya lihat. Dosen yang masukpun bermacam-macam walaupun tidak sedikit dosen yang tidak datang pada minggu pertama. Kesulitan dalam mengatur jadwal memang saya akui karena dosen yang bersangkutan memiliki kesibukan yang berbeda-beda. Tetapi ada juga dosen yang konsisten terhadap waktu dengan berangkat sesuai jadwal, bahkan sebelum waktunya dosen sudah menunggu di depan kelas. Cara mengajarnya saya kira kurang lebih sama dengan guru SMA.

Menyangkut sarana prasarana di jurusan saya, kiranya sudah lumayan memadahi namun masih banyak pengeluaran saat praktik untuk beli cat segala macam. Di kelas juga suasana cukup baik Karena pada tahun ajaran baru ada perbaikan, contohnya pengecatan tembok kelas. Sebelum resmi menjadi mahasiswa saya melihat kumuhnya kondisi di berbagai sudut, namun sekarang sudah tidak saya jumpai lagi.

Dunia baru memang mengambil alih pikiran dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Saat bicara masalah organisasi islam, di kampus UNY saya nilai bagus dan mudah untuk diakses para mahasiswa. Opini saya berdasar dari massa saya sebelum masuk UNY yaitu di SMA. Sekolah asal saya adalah sekolah negeri yang tidak berbasis islam yang hanya ada Rohis. Melihat luasnya organisasi islam di kampus saya sempat heran, setiap fakultas memiliki organisasi sendiri-sendiri, belum yang dari universitas lain yang pastinya tidak kalah banyak. Wadah mencari ilmu agama ini saya rasa cukup untuk memenuhi kebutuhan rohani mahasiswa baik dalam berorganisai maupun berdakwah. Masjid atau musola di UNY juga tidak sulit untuk dicari. Setiap fakultas saya kira memiliki musola dan yang terbesar adalah masjid Mujahidin UNY. Suasana yang hening walaupun banyak jamaah yang datang. Namun, di fakultas saya, tepatnya di musola di jurusan Seni rupa, di sana terlihat lebih sepi, kadang sulit untuk mencari teman untuk sholat berjamaah.

Di kampus UNY banyak tersedia wadah bagi para mahasiswa yang ingin mengasah atau mengekspresikan diri mereka lebih dalam yaitu melalui berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM). Mulai dari olahraga, kesenian, bahasa, penelitian dan banyak lagi UKM yang dapat menyalurkan berbagai hoby. Sangat disayangkan jika kitamelewatkan waktu kuliah tanpa mengikuti UKM Karena bakat yang ada di diri kita tidak akan berkembang dan selebihnya akan hilang.

Masih banyak hal perkuliahan yang belum saya tahu dan saya perdalam isinya, saya juga belum mengikuti organisasi kampus dan kerohanian, saya baru mengikuti UKM Taekwondo baru-baru ini yang di dalamnya banyak teman yang sangat baik menyambut saya, pun dengan kakak senior yang rendah hati. Nama yang saya sandang sebagai mahasiswa masih terbatas pada sebutan, belum menjadi mahasiswa yang sesungguhnya. Semoga kedepan saya bisa menjadi lebih baik!


Wassalamu’alaikum Wr। Wb।

NOOR AZIZ PRABANISTIAN

10206241003

KELAS A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar